Kumpulan Berita Populer

Hantu, Halusinasi dan Adrenalin

Ditulis oleh: -

image

Sekitar dua tiga bulan yang lalu (di tahun 2004) saya membeli sebuah buku tipis bergambar yang berjudul Misteri Hantu (terjemahan dari buku The Unexplained Series: Ghosts karya John Guy. Buku ini membahas fenomena hantu dari sudut ilmiah. Berikut saya kutipkan hal-hal sangat menarik dan satu artikel khusus dari buku tersebut.

  • Banyak foto tentang hantu terbukti hanyalah tipuan. Foto-foto ini populer pada akhir abad ke-19 ketika fotografi masih merupakan teknologi baru. Teknik yang paling mudah adalah dengan mengabadikan dua obyek di satu film. (Hal 2)
  • Obat-obatan seperti alkohol, mariyuana, LSD dan kokain mempunyai efek yang sangat besar terhadap otak dan akdang menyebabkan halusinasi. Akan tetapi, obat-obatan dapat mengubah kesadaran pemakainya, sehingga seolah-olah otak melihat sesuatu yang tak kasat mata. Proses kita melihat hantu mungkin dapat dijelaskan seperti itu. (Halaman 3)
  • Pada malam hari cahaya yang terlihat melintasi rawa sering dianggap sebagai hantu. Padahal, sebenarnya cahaya itu adalah pembakaran spontan gas rawa (Halaman 3).
  • Terowongan cahaya putih yang dilihat selama beberapa saat menjelang ajal dianggap mengisyaratkan perjalanan panjang menuju akhirat. Penelitian ilmiah baru-baru ini menghasilkan penjelasan bahwa menjelang ajal, orang akan kehilangan indranya dan menimbulkan halusinasi di otak. Kekurangan oksigen di otak juga dapat mempengaruhi sel dalam kulit otak dan akan menimbulkan munculnya terowongan serta efek cahaya putih. (Halaman )
  • Kemungkinan korban tindak kekerasan seperti pembunuhan menghasilkan zat kimia seperti adrenalin atau muatan listrik tegangan tinggi secara berlebihan dalam tubuhnya. Kelebihan ini dapat memicu munculnya bayangan atau medan energi ke udara sekelilingnya. Dalam kondisi yang tepat bentuk ini mungkin akan tampak seperti hologram, suatu bayangan yang tidak jelas wujud fisiknya. (Halaman )
  • Hantu kadang dianggap sebagai jiwa/roh yang terjebak di bumi dan tdk mampu melampui sarana spiritual (hal 2).
  • Suku Aborigin di Australia memperlakukan kerabat yang mati dengan penuh hormat. Mereka tidak takut dengan kematian. Mereka menyambut roh orang mati untuk bergabung dalam upacara-upacara mereka. (Hal 30) 
  • Aktivitas Poltergeist (roh jahat) yang meliputi pelemparan benda-benda ke udara, tetapi kadang-kadang mereka tiba-tiba muncul. Pada tahun 1998 sebuah pisau tiba-tiba melayang nyaris mengenai telinga penyelidik yang beada disebuah rumah di Nothern Territory of Australia.  Sudah banyak bukti mengenai aktifitas Poltergeist ini. Tetapi sumber kekuatan ini masih menjadi misteri. Kebanyakan aktivitas poltergeist tertuju kepada remaja putri yang sedang mengalami perubahan fisik saat masa pubernya. Remaja putri ini menjadi sasaran aktivitas poltergeist karena mungkin aktivitas mental dan kimiawi tubuh yang sedang memuncak itu mempengaruhi lingkungan sekitarnya (Halaman 6).
  • Pada PD I, pasukan Inggris dikalahkan tentara Jerman di Mons, Belgia karena muncul bayangan St. George dan pasukan pemanahnya di Langit yang menyerang pasukan Inggris (Halaman 11).
  • Pertempuran hidup atau mati sudah pasti menyebabkan pelepasan adrenalin dalam jumlah besar. Cerita Pemanah dari Mons mungkin merupakan akibat histeria massa atau pembuktian memori kolektif dari kejadian yang telah lama berlalu. Orang sering melihat apa yang ingin mereka lihat. Tiga pengamat yang berbeda tentang kejadian yang sama misalnya tentara, pastor dan ilmuwan akan menjelaskan menurut pemahaman masing-masing. Tentara mungkin melihat bala tentara hantu dilangit, pastor melihat cahaya tuhan, sementara ilmuwan melihat bola bercahaya atau menafsirkan penampakan lain sebagai akibat dari pikiran yang terlalu lelah. (Halaman 11).
  • Penjelasan mengenai kapal hantu yang sering dilihat pada abad 16 – 18 adalah pelaut sering melakukan perjalanan panjang di laut yang berombak. Mereka bisa kehilangan arah, kelaparan atau terganggu jiwanya. Hal ini dapat mengubah kepekaan pancaindra mereka sehingga mereka mempercayai hal-hal yang sebenarnya tidak mereka lihat, seperti halnya mengalami halusinasi. (Halaman 12)
  • Manusia hidup dalam misteri. Agama dapat memenuhi kebutuhan kita untuk menjelakan apa yang tidak kita pahami. Orang-orang takut akan Tuhan dan percaya pada setan, roh jahat dan akhirat. Ilmu pengetahuan menjelaskan banyak hal tentang misteri kehidupan dan kematian sehingga sebagian orang merasa kurang rohaniah tanpa sesuatu di luar dirinya yang dapat dipercayai. Mungkin, mempercayai dunia supranatural merupakan usaha untuk mengisi kekurangan ini. Selain itu, kepercayaan adanya hidup sesuadah mati membuat pikiran menjadi tenang. Karya sastra dan film tentang hantu dapat menghibur kita dan memenuhi kebutuhan spiritual, meskipun tidak didukung oleh fakta yang nyata (halaman 15) .
  • Tahun 1939 Semyon Kirlian, seorang insinyur Rusia, menemukan perangkat medis untuk mengabadikan energi listrik dan biogenetik yang dikirim oleh tubuh manusia. Meskipun penggunaannya tetap controversial, beberapa dokter menggunakan teknik ini untuk mendiagnosa kanker dan gangguan jiwa. Setelah meninggal, energi seseorang meninggalkan bayangan seperti hantu. (Halaman 18)
  • Untuk beberapa alasan, kepulauan Inggris menjadi focus kegiatan supranatural. Penduduk di sana lebih sering melihat UFO, hantu dan fenomena aneh lainnya dibadningkan dengan penduduk di daerah lain di dunia. Setiap tahun banyak dilaporkan mengenai penampakan hantu. Inggris pun dijuluki sebagai Ibukota hantu dunia. Penjelasan orang Inggris terkenal karena imajinasinya yang subur. Banyak karya sastra dan penemuan ilmiah dihasilkan oleh orang Inggris. Mungkin karena pikiran mereka kreatif mendorong mereka untuk mengetahui misteri yang tak pernah ada, alalu membubuinya dan menceritakannya sebagai mitos. Selain itu, keadaan cuaca di kepulauan Inggris yang suram (sering berkabut) dapat menyebabakan terbanetuknya banyangan aneh yang kadang-kadang dianggap sebagai hantu. (Halaman 20-21)
  • Pada umumnya pembebasan orang yang kerasukan roh jahat (eksorsimen) dilakukan oleh pemimpin agama. Semua ini adalah masalah sugesti (pikiran yang menguasai tubuh). Seseorang dapat dikuasai roh karena mereka percaya bahwa hal itu memang dapat terjadi. Orang-orang yang yakin bahwa mereak dikuasai roh jahat akan pergi ke pemimpin agama yang dapat dipercaya dan mampu membebaskannya dari roh jahat. Kenyataannya, mereka mungkin sebenarnya tidak perna dikuasai roh jahat; semua hanyalah pikiran mereka belaka (Halaman 24-25).
  • Pemunculan hantu sering terjadi bersamaan dengan fluktuasi yang dapat dicatat dalam medan elektromagnetik yang diukur dengan alat khusus. Sebagian orang yang tidka percaya, misalnya Ilmuwan dari Laurentian University of Sudbury di Ontario, Kanada, menyatakan bahwa fluktuasi alami di medan elektromagnetik bumi dapat menyebabkan otak manusia berhalusinasi dan “menciptakan” gambaran hantu. (Halaman 28)
  • Salah satu fenomena umum selama ada aktivitas poltergeist adalah perubahan suhu secara dramatis, seperti yang dicatat melalui termometer inframerah dalam Penyelidikan di Mulhouse Prancis. Ketika hantu muncul suhu sekitarnya turun sebesar 35 C. Tidak mengherankan, kalau orang yang melihat hantu sering menggigil kedinginan. (Halaman 29)
  • Di banyak tempat pemburu hantu yang antusias hanya bisa memburu “ekornya” sendiri. Ketika penyelidik paranormal diminta untuk menyelidiki bangunan yang angker, apakah mereka sepenuhnya yakin bahwa fenomena yang mereka temui bukanlah hasil dari penghalaman bawah sadar mereka? Berdasarkan penelitian yang dilakukan Brooke’sSmith, Hunt dan Batchelor, hasil akan diperoleh ketika kemungkinan terjadinya sebuah peristiwa paranormal sungguh-sungguh diyakini dan sangat diharapkan untuk terjadi. Sesungguhnya kita perlu waspada dengan situasi ketika penyelidik paranormal yang sangat antusias telah menemukan roh-roh halus di tempat yang sebelumnya tidak ada peristiwa paranormal. Mungkin, penggunaan perlengkapan canggih yang telah ditemukan menajdi tidak realitis lagi kalau dugaan bahwa pikiran manusia dapat mempengaruhi dunia fisik telah terbukti (Halaman 30).